Developer Indonesia harus bisa bersaing secara global. Itulah mimpi para pendiri Deep Tech, sebuah forum yang bermula dari ngumpul-ngumpul beberapa orang developer usai acara Jakarta Javascript. Namun sayangnya, jangankan bisa bersaing. Faktanya terdapat ketimpangan akses dan kemampuan developer antara pusat dengan daerah.
Kegelisahan ini didiskusikan pada pertemuan pertama Deep Tech yang diselenggarakan tanggal 28 Februari 2018. Seiring berjalannya waktu, forum yang digawangi oleh Ahmad Rizky Meydiarso, Giovani Sakti, Sofian Hadiwijaya, Riza Fahmi, Hengky Sihombing, Ariya Hidayat ini semakin berkembang dengan bergabungnya para engineer dari berbagai startup ternama, baik di dalam maupun luar negeri.
Tak ingin sekadar wacana, pada 8 Maret 2019 Deep Tech resmi berdiri di bawah Yayasan Dedikasi Teknologi Indonesia. Dengan misi ingin menyetarakan kemampuan para developer Indonesia hingga ke tingkat global, Deep Tech memfokuskan strateginya pada pengembangan diri, berbagi ilmu pengetahuan dan memperluas jaringan kerja.
Setiap developer yang bergabung dengan Deep Tech, tak hanya didorong untuk menciptakan karya yang dapat bersaing secara global. Namun juga diajarkan untuk menghargai orang berdasarkan kemampuan dan karya-bukan jabatan yang diemban.
Deep Tech menyadari untuk mewujudkan mimpi besar tersebut, akan butuh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, Deep Tech mengajak setiap elemen masyarakat bergerak bersama-sama, karena kesetaraan dalam bidang teknologi di Indonesia seyogyanya merupakan tanggung jawab bersama.